Kembali seorang anggota polisi ditembak oleh orang tak dikenal di depan Gedung KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) di kawasan jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan (Selasa 10/0913 Pukul 22:20).
Penembakan ini menjadi perhatian warga yang melintas sehingga menyebabkan kemacetan di Jalan HR Rasuna Said. Sebelumnya juga terjadi serangkaian aksi penembakan terhadap polisi di beberapa daerah.
Kali ini menimpa Anggota Provost Dit Polair Bripka Sukardi. Dalam CCTV yang didapat dari Gedung KPK, tampak 4 pelaku menggunakan 2 sepeda motor terlibat penembakan Bripka Sukardi. Bripka Sukardi saat itu sedang bertugas mengawal 6 truk yang membawa muatan perlengkapan elevator proyek pembangunan di Rasuna Said Tower. Bripka Sukardi langsung tewas di tempat dengan luka 3 tembakan.
KRONOLOGIS KEJADIAN :
- Pukul 14.00 WIBSebelas sopir dan kernet bersiap di gudang di kawasan Marunda, Jakarta Utara
- Pukul 20:30 WIBDengan 6 truk yang tergolong usang, mereka bertolak dari gudang dengan kecepatan kendaraan sekitar 20-30 km/jam.
- Pukul 21.30 WIBBripka Sukardi berangkat dari Plumpang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, mengawal 6 truk tronton melewati Jalan Yos Sudarso ke arah Rasuna Tower, Jakarta Selatan. Bripka Sukardi menggunakan sepeda motor Honda Supra B 6671 TXL berseragam polisi lengkap dengan pistol dan lampu signal baton.
- Pukul 22.15 WIBBripka Sukardi tiba di Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan. Dalam rekaman CCTV terlihat, ada motor pelaku pertama yang ditumpangi 2 orang melintas dan berhenti di depan gerbang Gedung KPK. Tidak lama kemudian, tampak motor Bripka Sukardi melaju di depan iring-iringan 6 truk tronton yang dikawalnya. Di belakang Bripka Sukardi, ada motor pelaku kedua yang menyusul.
- Pukul 22.20 WIBTiba-tiba 6 truk yang dikawal Bripka Sukardi berhenti. Diduga, pengendara motor kedua yang juga ditumpangi 2 orang menghentikan truk-truk tersebut. Kemudian, salah satu orang di motor itu menembak Bripka Sukardi. Bripka Sukardi dan motor yang dia kendarai pun tersungkur ke jalan. Kemudian, salah seorang yang menumpang motor pertama berhenti di depan gerbang Gedung KPK langsung berjalan menuju ke arah Bripka Sukardi yang tergeletak. Tidak terlihat jelas, apakah orang berbaju merah tersebut kembali menembak Bripka Sukardi atau tidak. Yang bersangkutan mengambil pistol Bripka Sukardi. Setelah itu, 2 motor yang ditumpangi 4 orang tersebut melaju kencang meninggalkan lokasi.
- Pukul 22.25 WIBWarga sekitar dan para pengendara lainnya langsung memenuhi tempat kejadian perkara (TKP). Tak lama, polisi pun datang mengamankan TKP.
Banyak pihak berspekulasi bahwa ini merupakan tindakan kelompok teroris. Aksi ini dilakukan sebagai bentuk balas dendam terhadap institusi kepolisian. Ada juga yang beranggapan, bahwa aksi ini dilakukan oleh sekelompok orang yang benci terhadap polisi. Polisi dianggap tidak menjalankan tugasnya dengan baik. Tetapi apa motifnya masih belum terungkap, karena kasus penembakan terhadap polisi masih terus diselidiki.
0 komentar:
Posting Komentar